mungkin lebih tepatnya lagi , ini bukan ucapan terima kasih . tapi sebuah surat terbuka selamat datang , pada hari-hari lain yang menghampar luas minta dijalani .
selamat datang pelukan-pelukan lain di hari-hari nanti . kesulitan , amarah , cemburu , prasangka , dan hal-hal manusiawi lainnya .
ini belum apa-apa , ku ingatkan berkali-kali lagi . kita bukan cerita selewat yang diburu-buru , kau dan aku punya sesuatu untuk di tuju . kau harus ingat , kita bukan lagi sepasang laki-laki dan perempuan yang bersama bukan cuma sebagai penghias hari-hari sepi . bukan cuma teman minum bir , setelah itu saling sinis dan lupa diri . apa yang kita lewati , yang kamu alami , yang aku lakoni bukan permainan semacam itu .
tubuhmu semesta dan di sudut setiap hadirmu lah aku berserah . tak mau lagi menengadah , tak perlu lagi susah cari arah .
sebab kamu adalah pulang dan temu bagi segala pencarian , pemberhentian terakhir bagi setiap singgah yang tidak kenal sudah .
setiap berkat yang aku amini dan manusia yang aku benci , sekaligus cintai .
kamu , hadirmu , cintamu , tubuhmu persis hujan .
turun sebutir , lalu deras .
dan aku rela basah kuyup tanpa payung .
